Kamis, 12 Maret 2009

PENAKARAN IKAN ARWANA DAN KOI

Ikan arwana super red merupakan ikan hias air tawar unggulan. Bentuknya yang indah dengan warna sisik kemerahan, membuat ikan arwana super red banyak disukai orang. Ikan ini juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi, karena harga per ekornya dapat mencapai puluhan juta rupiah.

Habitat asli ikan arwana super red di Sungai Kapuas, Kalimantan Barat. Namun ikan ini telah banyak dibudidayakan. Salah satu lokasi budidayanya terdapat di Kranggan, Bekasi, Jawa Barat.

Untuk mencapai lokasi budidaya ikan arwana super red dari Jakarta dapat melalui jalan Tol Jagorawi. Keluar di pintu Tol Cibubur,lalu mengambil arah ke kawasan Kranggan, Bekasi. Tepatnya di Desa Jati Raden. Perjalanan dari pusat kota Jakarta dengan menggunakan kendaraan bermotor memakan waktu sekitar satu setengah jam.

Di tempat inilah budidaya ikan arwana super red dilakukan, diatas lahan seluas 4 ribu meter persegi. Disini terdapat 3 kolam budidaya yang dikelola Bapak Sriyadi, yang diisi puluhan induk ikan arwana super red berusia 8 hingga 10 tahun. Budidaya arwana super red disini dilakukan dengan kerja keras, karena dilakukan di luar habitat aslinya di Kalimantan Barat. Pak Sriyadi telah menekuni usaha ini sejak lebih dari 7 tahun lalu.

Kolam budidaya disini memiliki ukuran 10 kali 30 meter. Agar indukan ikan sehat, airnya dijaga sehingga tetap bersih. Karena apabila air kolam pemeliharaannya tidak jernih, ikan arwana super red mudah terserang penyakit.

Indukan ikan arwana super red diberi makan sekali sehari, pada sore hari. Makanannya kodok dan ulat jerman. Kodok dijadikan makanan karena memiliki kandungan protein yang tinggi. Sedangkan ulat jerman diberikan untuk mengurangi kandungan lemak, agar tubuh arwana tidak kegemukan.

Di tempat ini juga terdapat kolam tempat pemijahan ikan arwana super red. Kolam diberi pagar dan atap, agar ikan dapat melangsungkan perkawinan tanpa gangguan. Telur ikan arwana super red dierami oleh induk jantan.

Di alam bebas, lama pengeraman sekitar 60 hari. Namun di kolam budidaya ini lama pengeraman disesuai kebutuhan hingga telur menetas. Biasanya sekitar 2 minggu. Selama mengerami telurnya, induk jantan puasa tidak makan.

Anak ikan yang telah menetas kemudian dipindahkan ke akuarium incubator. Kondisi di akuarium ini disesuaikan dengan alam aslinya. Air dibuat memutar karena anakan ikan belum dapat berenang. Anakan ikan dijual setelah berusia 2 bulan dan telah pandai berenang. Pada usia seperti ini anakan ikan mulai tampak keindahannya. Harganya per ekor sekitar 4 juta rupiah.

Anakan ikan kemudian dibesarkan di kolam permanent. Kolam ini diberi pagar dan dibagian atasnya diberi pelindung. Pagar diperlukan agar ikan tidak melompat keluar dari kolam, karena ikan arwana super red sangat suka melompat.

Setelah dewasa, seperti inilah bentuk ikan arwana super red. Sangat indah dan mempesona. Bentuk tubuhnya yang unik dan warna sisiknya yang merah menyala, membuat ikan ini banyak dikoleksi karena diyakini sebagai pembawa keberuntungan.

Para kolektor ikan arwana super red biasanya datang langsung kesini untuk mencari ikan kesukaannya. Para pembelinya tidak hanya kolektor biasa, tetapi juga para tamu negara sahabat. Diantaranya keluarga Sultan Brunei Darussalam. Sebanyak 6 ekor ikan arwana super red berukuran 30 centimeter dibeli oleh Permaisuri Sultan Brunei Darusalam ketika berkunjung kesini.

Para pengunjung dapat melihat ikan arwana super red dewasa di kolam kaca di belakang rumah. Di kolam ini terdapat beberapa ikan arwana super red yang diletakkan di dalam kolam bersama - sama. Berbagai ikan arwana super red di kolam kaca ini terlihat indah dan menarik, sehingga membuat betah siapa saja yang memandangnya.

Memandang liukan tubuh ikan arwana super red memiliki magis tersendiri. Itulah yang membuat ikan ini berharga mahal, dan tidak tergantikan oleh ikan hias lain.

Ikan koi memang indah. Sisiknya yang berwarna - warni dan bentuk tubuhnya yang menggemaskan, membuat ikan ini banyak dicari orang. Meskipun ikan koi ini bibitnya awalnya berasal dari Jepang, namun kini banyak dibudidayakan di dalam negeri, salah satunya oleh petani ikan koi di Sumedang, Jawa Barat.

Lokasi budidaya ikan koi di Sumedang dapat dicapai dari Jakarta melalui jalan Tol Jakarta ? Bandung. Pemandangan di sepanjang jalan tol sangat asri, dengan hamparan sawah, dan jembatan kereta api. Keluar di Pintu Tol Cileunyi, lalu mengambil arah ke kota Sumedang.

Perjalanan kemudian dilanjutkan ke Desa Padasuka, Sumedang Utara. Dari kota Sumedang dapat ditempuh sekitar setengah jam perjalanan. Disinilah tempat budidaya ikan koi. Salah satunya milik Pak Taufik, yang tergabung dalam kelompok pada suka koi.

Ikan koi di kolam ini telah cukup dewasa untuk dipindahkan ke kolam air jernih. Pengambilan ikan dari kolam dilakukan dengan menggunakan jarring. Melihat ikan koi yang besar dan lucu, saya jadi tertarik untuk memegangnya. Namun menangkap ikan koi di kolam ternyata tidak mudah.

Budidaya ikan koi tidak gampang. Perlu ketelitian dan kesabaran. Induk ikan mula - mula disatukan di kolam pemijahan. Induk ikan dipilih yang sehat dan telah matang gonad.

Di kolam ini diisi satu induk betina dan dua induk jantan. Ini dikarenakan ukuran induk betina lebih besar dari induk jantan.

Anak ikan koi yang telah menetas kemudian diletakkan di kolam air keruh. Di kolam ini berisi ribuan anak ikan koi. Agar cepat besar, anak ikan diberi makan pelet khusus secara teratur. Pemberian pakan dilakukan pada pagi dan sore hari.

Di kolam inilah ikan koi dewasa dikarantina agar bersih dari penyakit dan penampilannya lebih cemerlang. Agar ikan tumbuh sehat dan tidak stress, kolam dibuat sedalam 1,7 meter. Kali ini saya juga didampingi Ibu Yati dari dinas peternakan dan perikanan Sumedang, yang kebetulan juga sedang berkunjung ke tempat ini.

Ikan koi hasil produksi petani ikan hias disini dijual ke sekitar wilayah Jawa Barat dan Jakarta. Harganya per ekor mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Budidaya ikan koi merupakan pilihan usaha di bidang perikanan yang menguntungkan. Omset petani ikan koi disini setiap bulannya bisa mencapai 20 juta rupiah.


Penampilan ikan arwana super red memang mempesona. Sosoknya yang gagah, dengan warna sirip yang terang menyala, menjadikan ikan ini sebagai ikan hias air tawar terfavorit yang banyak digemari masyarakat.
Kelebihan ikan arwana super red terletak pada setiap jengkal tubuhnya. Mulai dari sisiknya, mata, sungut depan, sirip hingga ekornya. Tidak heran bila harganya sangat mahal. Untuk ikan anakan ukuran 10 centimeter dihargai tiga setengah juta rupiah. Sedangkan ikan arwana super red dewasa harganya dapat mencapai puluhan juta hingga ratusan juta rupiah.
Salah satu lokasi pembesaran ikan arwana super red terletak di kawasan Srengseng, Jakarta Barat, yang dikelola oleh Edo Kristianto. Untuk mencapai lokasinya dapat mengambil arah ke Jalan Raya Joglo, Srengseng, Jakarta Barat.
Deretan aquarium ini hanya dipergunakan untuk proses pembesaran saja. Sedangkan proses pembenihannya dilakukan di habitat asalnya di Pontianak, Kalimantan Barat. Di tempat ini terdapat sekitar 1.500 ikan arwana super red.
Budidaya ikan arwana super red ini telah ditekuni Edo Kristianto sejak tahun 1997 lalu. Berawal dari hobi yang kemudian dikembangkan menjadi usaha yang menguntungkan.
Berbagai ukuran ikan arwana super red terdapat disini, namun yang penampilannya menawan dan dapat dinikmati adalah yang berusia diatas satu tahun.
Budidaya ikan arwana super red cukup sulit, harus dilakukan di aquarium khusus dengan air yang jernih. Bila air tidak jernih, dapat menimbulkan penyakit jamur yang mematikan.Agar ikan tumbuh sehat, pakannya harus dijaga. Makanannya dapat berupa, kodok, udang, jangkrik dan ulat jerman.
Anakan ikan arwana super red yang banyak diperjual belikan umumnya yang berukuran 10 CM. Harganya sekitar tiga setengah juta rupiah.
Di tempat ini terdapat beberapa ikan arwana super red unggulan, seperti ikan yang diberi nama petinju terkenal Rocky Balboa. Ada juga yang diberi nama petinju Oscar de Lahoya. Ikan ini pernah memenangkan kontes ikan arwana di Singapura.
Semakin dewasa usianya, penampilan ikan arwana super red semakin menawan, seperti ikan yang diberi nama selendang sutera ini. Harganya bisa mencapai 60 juta rupiah per ekor.
Untuk menjaga agar tidak dicuri, ikan arwana super red dipasang microchip, yang berisi data asal usulnya.Ikan arwana super red ini tidak hanya dipasarkan di dalam negeri, tetapi juga diekspor ke Filipina, Taiwan, Thailand, Kanada dan beberapa negara Eropa. Harga untuk pasaran ekspor sekitar 1100 dolar Amerika Serikat per ekor untuk ikan ukuran sedang.
Sebelum diekspor ikan arwana super red di karantina dengan ditempatkan di dalam aquarium khusus. Setiap aquarium berisi satu ekor ikan arwana. Ikan ini juga telah dilengkapi microchip yang berisi data-data asal usulnya. Setiap bulannya tidak kurang dari 100 ekor ikan arwana super red diekspor ke luar negeri. By: Zaky